Lidah bisa setajam pedang, atau bahkan lebih tajam lagi. Lidah bisa melukai orang lain dari dalam dan luka yang disebabkan oleh ucapan tersebut tidak bisa disembuhkan dengan mudah. Inilah hal yang perlu Anda perhatikan dalam bisnis. Apapun ucapan Anda, itu akan sangat memengaruhi persepsi konsumen. Baik buruknya bisnis Anda bisa ditentukan oleh cara Anda dalam berkomunikasi kepada setiap konsumen. Mereka perlu dihargai dan mendapatkan layanan prima untuk setiap uang yang mereka keluarkan untuk membeli produk atau jasa Anda. Dalam menanggapi konsumen, Anda memang perlu bersabar dan hati-hati terhadap perkataan apapun yang Anda ucapkan. Inilah kata-kata “maut” yang tidak seharusnya Anda ucapkan saat berkomunikasi dengan konsumen Anda. Jangan sampai bisnis yang sudah Anda kelola dengan susah payah menjadi bangkrut hanya karena keahlian komunikasi Anda yang kurang.
“Saya tidak tahu”
Ketika konsumen mengajukan komplain atau ingin mengenal bisnis Anda dengan lebih baik, jangan pernah katakan kalimat ini. Kata-kata tersebut menunjukkan ketidaktahuan dan ketidakpedulian Anda pada konsumen atau bisnis Anda sendiri. Akan lebih parah lagi jika Anda menjawab dengan kata-kata tersebut saat pengajuan komplain dari konsumen yang sudah membeli produk Anda. Hal itu menunjukkan bahwa Anda tidak peduli terhadap masalah yang ada pada produk atau bisnis Anda sendiri. Daripada mengucapkan kata tersebut, Anda lebih disarankan untuk menanyakan masalah konsumen dengan “ada yang bisa saya bantu?” Kata tersebut terdengar lebih sopan dan tidak menunjukkan sikap buruk kepada konsumen.
“Kami mohon maaf, tetapi.....”
Kata setelah “tetapi” tersebut bisa menjadi jebakan bagi bisnis Anda sendiri. Kata setelahnya adalah bentuk excuse atau sikap Anda yang menolak untuk bertanggung jawab. Saat konsumen mengajukan komplain apapun, jangan pernah menggunakan kata “tetapi”. Mereka butuh solusi untuk masalah yang mereka alami, bukannya pembenaran atas kesalahan tersebut. Jangan pernah meremehkan apapun yang diingikan konsumen dari bisnis Anda. Seharusnya, Anda mengucapkan kesanggupan Anda untuk memperbaiki masalah yang dihadapi konsumen, bukannya mencari pembenaran. Kata “tetapi” biasanya disertai alasan yang biasanya tidak masuk akal.
“Apa masalah Anda”
Kata ini juga bisa menjadi jebakan yang menyinggung perasaan konsumen. Meskipun maknanya tidak negatif, ungkapan tersebut menunjukkan ketidakpedulian Anda terhadap masalah yang dihadapi konsumen. Anda seharusnya sudah bisa menebak masalah apa yang dihadapi konsumen saat mereka ingin mengajukan komplain ke Anda. Pertanyaan yang lebih tepat untuk menggapi keluhan tersebut adalah “Ada yang bisa saya bantu?” Dengan mengucapkannya, Anda menunjukkan niat baik untuk memecahkan masalah yang dihadapi konsumen. Meskipun Anda tidak tahu masalah tersebut, Anda sudah menunjukkan niat untuk membantunya. Ubahlah sikap dan cara Anda dalam berkomunikasi dan Anda pasti akan terkejut dengan hasil yang didapatkan.
0 Response to "Hati-hati Mengatakan Kata-Kata Ini pada Konsumen Anda"
Posting Komentar